Showing posts with label Indonesian Culinair. Show all posts
Showing posts with label Indonesian Culinair. Show all posts

Thursday, June 30, 2016

Lapis Singkong







Lapis Singkong

Bahan:
1kg singkong kupas, lalu parut
350ml santan kekentalan sedang
200gr gula pasir
1bks agar-agar putih
1/4sdt vanili bubuk
Pewarna makanan hijau dan merah

Taburan:
100gr kelapa parut setengah tua
1/4sdt garam
1/4sdt vanili bubuk
Semua bahan dijadikan satu, lalu kukus selama 10 menit







Cara membuat:
1. Siapkan kukusan dan didihkan air. Bungkus tutup kukusan dengan serbet.
2. Siapkan loyang, olesi dengan minyak dan alasi dasar dengan plastik tahan panas, lalu oles sekali lagi dengan minyak.
4. Peras air singkong, tapi jangan sampai singkong menjadi kering. Buang air, sisihkan.
5. Dalam wadah, campur rata gula dan agar-agar lalu masukkan santan. Aduk rata.
6. Masukkan singkong parut dan vanili bubuk. Aduk rata.
7. Bagi adonan menjadi 3. Satu bagian beri warna hijau, satu bagian  lagi warna merah dan sisanya biarkan putih.
8. Tuang adonan hijau dalam loyang dan kukus selama 20 menit atau hingga matang. Tuang adonan putih, kukus lagi selama 20 menit lalu tuang adonan merah dan kukus selama 30 menit. Angkat dan biarkan loyang sampai benar-benar dingin.
9. Keluarkan kue dari loyang, potong-potong dan balut dengan kelapa parut kukus.







Tips:
1. Tunggu kue sampai benar-benar dingin agar kue lebih kokoh dan tidak mudah hancur.
2. Bungkus pisau dengan plastik agar kue tidak lengket dipisau.

Selamat mencoba...!!

Resep: Detikfood, modified by Ricke Andriani

Wednesday, June 29, 2016

Nastar Klasik






Seperti biasa di bulan Ramadhan, apalagi menjelang lebaran, aku selalu terbawa suasana untuk ikut bikin kue lebaran, padahal baru jadi juga ga lama udah abis. Nyawa si kue ga bakal nyampe lebaran ;)

Dari sekian banyak jenis kue lebaran, yang selalu aku bikin adalah kue nastar ini karena menurutku yang paling banyak tantangannya jika dibandingkan dengan kue kering lainnya. Dari menjaga jangan sampe adonan kue melebar pada saat dipanggang dalam oven, gimana supaya dapet tekstur yang lumer di mulut sampe dapetin olesan nastar yang mulus dan kinclong. Ga heran harga si nastar ini paling mahal dibandingkan kue-kue lebaran yang lain. Apalagi kalo kita buat dengan bahan yang premium, padahal makannya sekali duduk juga langsung habis hahaha 

Kali ini aku coba bikin dengan resepnya mba Endang Just Try and Taste, yang beliau sendiri mendapatkan resepnya dari blog Yenny's Cake. Berikut resep yang sudah dimodifikasi oleh mba Endang.



 



NASTAR

Bahan:
200gr mentega
50 margarin
90gr gula halus -> aku hanya sekitar 70-75gr
3 kuning telur
100gr susu bubuk
250gr tepung terigu protein rendah
150gr maizena
1sdt vanili ekstrak atau 1/4sdt vanili bubuk

Cara membuat:

1. Dengan menggunakan mixer, kocok mentega , margarin, gula halus dan vanili sebentar saja, hanya agar lembek dan tercampur rata dengan gula. 
2. Masukkan kuning telur satu persatu. Matikan mixer.
3. Masukkan campuran terigu dan susu bubuk sedikit demi sedikit, aduk dengan sendok kayu hingga tercampur rata. 
4. Bungkus adonan dengan plastic wrap dan istirahatkan adonan dalam kulkas selama kurang lebih 1 jam. Skip proses ini jika adonan anda cukup luwes untuk dibentuk. 
5. Keluarkan adonan lalu bagi menjadi beberapa bagian. Gilas adonan dengan menggunakan gelas. Sisa adonan sebaiknya dikembalikan ke kulkas. 
6. Isi adonan dengan selai yang telah dingin lalu bulatkan.
7. Tata kue di atas loyang yang sudah dialasi dengan kertas minyak. Beri jarak antar kue, jangan terlalu berdekatan.
8. Panggang di oven yang telah dipanaskan kurang lebih 20 menit sebelumnya, selama kurang lebih 20 menit atau 3/4 matang. Set oven di suhu 150C saja, suhu tidak boleh terlalu tinggi.
9. Keluarkan dari oven, olesi seluruh permukaan dengan bahan pengoles hingga rata. Kemudian panggang kembali kue hingga matang kuning kecoklatan, kurang lebih selama 15 menit.
10. Biarkan kue mendingin kemudian pindahkan ke rak kawat hingga dingin sempurna sebelum dimasukkan ke dalam toples yang kedap udara.





SELAI NANAS

Bahan:
1 buah nanas palembang, kupas, parut/blender
200gr gula pasir
2 batang kayu manis
3 butir cengkeh

Cara membuat selai:
1. Masak nanas, kayu manis dan cengkeh hingga air menyusut dana donan agak lengket lalu masukkan gula pasir.
 2. Aduk hingga air habis dan adonan menjadi  selalu dan bisa dibentuk.

Untuk bahan olesan aku menggunakan resep dan cara dari mba Fah Umu Yasin yang dishare di facebook  Natural Cooking Club. Berikut resepnya:






Bahan olesan:

1 kuning telur
1sdm minyak goreng
1sdt susu kental manis

Cara mengoles:

1. Tunggu nastar sampe benar-benar matang, dan dinginkan sampai benar-benar dingin. lalu oleskan sebanyak 3 kali kemudian diangin-anginkan.
2. Panaskan oven dengan suhu 100C selama 5 menit dengan api bawah, masukkan nastar yang sudah dioles selama 2-5menit saja dan biarkan di dalam oven sampai oven dingin. 
-> aku oven tetap nyala terus karena antri adonan nastar yang sudah dipoles.

Note: cukup dioven satu kali saja.





Dalam membuat nastar kali ini aku mencoba memanggang adonan dengan temperatur hanya 125C selama kurang lebih 25-30 menit. Biasanya bagian bawah nastarku agak hitam sekarang menjadi jauh lebih bagus.  Untuk temperatur dan lama pemanggangan kembali kepada oven masing-masing ya...karena oven satu dengan yang lainnya tidak sama. Setelah matang dan dingin, baru aku oles dengan bahan pengoles seperti tersebut di atas kemudian aku panggang kembali selama 5 menit.

Beberapa hari yang lalu juga sempat membuat kue nastar dengan resep yang sama, tapi sepertinya di lidahku sedikit kemanisan, karena itu aku ulangi lagi dengan mengurangi gula sekalian mencoba buat dengan full butter. Alhamdulillah hasilnya benar-benar lumer di mulut. Yang sebelumnya juga sebenarnya sudah lumayan lumer di mulut, hanya saja mungkin selain karena agak terlalu lama dibakar dan bolak balik masuk oven serta menggunakan temperatur 150C hasilnya tidak selumer seperti yang baru saja aku buat ini (ternyata ovenku dengan temperatur 150C untuk nastar sudah terlalu panas, jadi aku turunkan menjadi 125C).

Dalam waktu dekat akan aku tulis lagi beberapa tips dan trik dalam mebuat nastar. Bukan karena aku ahli melainkan sebagai pengingat diri sendiri dan kemudahan mencari di saat perlu. Ditunggu yaaa...;)





Monday, June 29, 2015

Ongol-ongol






Dulu sekali pernah bikin ongol-ongol waktu masih tinggal di Lima, Peru. Tapi entah karena tepungnya atau apa, kok baunya ga enak banget dan akhirnya terbuang. Sejak saat itu belum pernah bikin lagi. Belum lama salah satu orang teman di sini membawa ongol-ongol yang merupakan makanan kecil favorit papaku yang juga menjadi makanan favoritku. Jadi ingat lagi dan kepengen bikin. Akhirnya beberapa hari yang lalu kesampean juga bikin ongol-ongol lagi. 

Browsing-browsing resep, ternyata banyak sekali macam ongol-ongol. Ada yang dari singkong, ada yang dari tepung hunkue dan ada juga yang dari tepung sagu. Akhirnya aku pilih resep ongol-ongol sagu tani yang diposting oleh mba Dwijati Estrijana di blog NCC Pangan Lokal. Beliau sendiri mendapatkan resep ini dari blog "Resep Makanan Ringanku". Aku pilih yang sagu tani ini karena aku pengen ongol-ongol yang bener-bener jadul yang aku makan pada saat masih kecil dan di sini bisa aku ganti dengan tepung tapioka. Hasilnya lumayan mirip hanya saja warnanya kurang hitam dan menurutku agak kemanisan. Jadi bisa dikurangi sedikit jumlah gulanya.






Ongol-Ongol Sagu Tani
"Resep Makanan Ringanku"

Bahan:
100gr kelapa parut
125gr sagu tani
180gr gula merah, disisir
350ml air matang
2lbr daun pandan

Cara membuat:
1. Kelapa parut beri sediki garam, aduk rata kemudian kukus.
2. Campur tepung sagu dengan 120ml air matang, aduk merata.
3. Sisa air matang direbus dengan gula merah dan daun pandan. Aduk hingga mendidih.
4. Campur larutan tepung sagu dengan rebusan gula. Aduk sampai rata dan masak dengan api kecil.
5. Masak sampai mengental dan adonan berwarna bening.
6. Tuang ke loyang dan biarkan dingin.
7. Potong-potong dan lumuri dengan kelapa parut kukus.






Tips
1. Sebaiknya loyang dibasahi air matang sebelum menuang adonan.
2. Gunakan spatula untukmemotong ongo-ongol yang sudah dingin.

Selamat mencoba!! :)

Thursday, June 18, 2015

Putu Mayang






Kebetulan baru aja dapet cetakan untuk membuat kue putu mayang. Akhirnya untuk takjil hari pertama di bula puasa ini aku mencoba untuk membuat putu mayang. Di sini aku menggunakan resep dari blognya mba Hesti "Hesti's Kitchen" yang memodifikasi resep dari buku Aneka Jajan Pasar Populer oleh Tim Dapur DeMedia. Berikut resepnya di bawah ini:






Putu Mayang
Source: Hesti's Kitchen

Bahan:
250gr tepung beras
3sdm gula putih
1sdt garam
500ml santan dari 1 butir kelapa -> aku pakai santan kotak
100gr tepung sagu -> aku pakai tapioka
1sdm minyak untuk mengoles daun pisang
pewarna merah secukupnya
pewarna hijau secukupnya

Bahan saus (masak semua bahan sampai mendidih):
200gr gula merah, disisir halus
2sdm gula pasir
500ml santan dari 1 butir kelapa -> aku pakai santan kotak
1 lembar daun pandan
5 mata nangka, potong kecil-kecil

Cara membuat:
1. Campur tepung beras, gula, garam dan santan. Aduk rata. Msak di atas api kecil sambil diaduk hingga menggumpal. Amgkat dna tambahkan tepung sagu, uleni hingga tercampur rata.
2. Bagi adonan menjadi 3 bagian. Satu bagian diberi pewarna merah, satu bagian diberi pewarna hijau dan sisanya dibiarkan purih. Tutup adonan agar tidak kering.
3. Masukkan adonan secukupnya ke dalam cetakan putu mayang. Tekan sambil ditampung di atas daun pisang yang sudah diolesi minyak. Kukus selama 20menit sejak air mendidih. Angkat dan sajikan bersama saus.





Untuk saus aku tidak mengikuti takaran resep, hanya mengira-ngira sesuai selera sendiri aja. Dengan setengah resep jadi sekitar 25 potong ukuran standar putu mayang. Silahkan dicoba untuk menambah pilihan menu takjil di bulan puasa ini ;) 

Wednesday, May 27, 2015

Sate Padang




 
 
Akhirnya kesampaian juga makan sate padang setelah hampir 2 tahun di perantauan. Kira-kira mungkin 8 tahun yang lalu waktu tinggal di Lima, Peru juga pernah nyobain bikin sate padang. Tapi saat itu sama sekali ga sukses, rasaya ga pas sama sekali. Maklum deh waktu itu belum mengenal rasa dan aroma bumbu dalam masalan jadi ga bisa ngira-ngira kira-kira rasa apa yang kurang. Dan dulu belum akrab banget sama mbah Google seperti beberapa tahun terakhir. Jadilah pasrah hahaha
 
Beberapa waktu yang lalu dalam acara di KBRI kebetulan ada menu sate padang, jadi tertantang lagilah buat sate padang ini. Setelah browsing-browsing akhirnya dapet resep sate padang dari blog mamaMARE's cookbook dan alhamdulillah cocok. Nah berhubung setelah posting foto sate padang ini di Facebook ada beberapa yang tanya resep, ada yang japri juga jadi aku tulis sekalian di blog ini.
Resep bisa dilihat di bawah ini ya....
 
 
 


 
Sate Padang Pariaman
(mamaMare's cookbook)
 
Bahan:
 
1kg daging has sapi, potong jadi beberapa bagian -> aku langsung potong kecil-kecil siap tusuk
Air mendidih untuk merebus daging, sisakan sebanyak 750ml
1/2 gelas tepung beras, campur dengan air dingin
 
-> untuk air dan tepung beras aku kira-kira sendiri tidak terpatok resep
 
Daun-daun: 
 
1 lbr daun kunyit
1 batang sereh (atau 1/4sdt sereh tumbuk)
3cm lengkuas (atau 3 potong lengkuas kering)
5 lbr daun jeruk
irisan daun bawang secukupnya -> aku ga pake
 
Bumbu halus:
 
8 cabe merah (atau 3sdm cabe giling) -> aku tambah 6 rawit merah
1 bawang bombay -> aku pake bawang merah
4 bawang putih
1/2 sdm ketumbar
1/2 sdm kunyit bubuk
1/2 sdm jahe giling
1/4 sdt jintan
1/4sdt merica
3 bh kapulaga
2 kembang lawang
kacang tanah tumbuk kasar -> berhubung ga ada kemarin aku pake 1 genggam almond
Minyak goreng untuk menumis
Garam secukupnya
 
Pelengkap:
 
Ketupat dan bawang goreng plus kerupuk singkong dan kerupuk kulit kalau ada.
 
Cara membuat:
 
1. Tumis bumbu yang dihaluskan dan daun-daun hingga wangi, lalu masukkan daging. Tumis dengan api kecil hingga daging berubah warna. Angkat dan diamkan kurang lebih 30menit agar bumbunya meresap.
2. Tambakan air mendidih pada tumisan daging, masak daging hingga setengah matang atau mudah diiris.
3. Iris daging bentuk persegi, lalu masukkan kembali irisan daging dan lanjutkan memasak hingga empuk. Lalu keluarkan daging dan tiriskan. Sisihkan air rebusan untuk membuat kuah sate.
4. Untuk kuah, panaskan air sisa rebusan (dikira-kira cukup untuk sate dan ketupatnya, kalau kurang tinggal tambahkan air mendidih secukupnya).
5. Tambahkan tepung beras yang telah dilarutkan dengan air dingin, tambahkan kacang tanah yang sudah dihaluskan. Aduk rata. Masak hingga kuah mengental.
6. Setelah mendidih masukkan irisan daun bawang.
7. Hidangkan bersama pelengkap.
 
Resep ini sebagai panduan saja, prakteknya sih aku banyak penambahan seperti bawang putih, kapulaga dan kembang lawang. Semua kembali ke lidah masing-masing.Selamat mencoba ;)

Sunday, May 24, 2015

Marmer Cake






Buat yang kangen dengan bolu marmer jadul, resep ini bisa dicoba. Sekarang sepertinya sudah jarang ditemuin di pasaran. Kalopun nemu biasanya agak kering dan seret di tenggorokan. Dengan resep dari mba Mia yang pernah aku dapat lumayan lama di milis NCC, cukup menghilangkan rasa rindu bolu marmer jadul ini. Buatnya mudah dan insyaallah enak. Di bawah ini resepnya....

Cake Marmer Jadul
By: Mia

Bahan:
8 kuning telur
5 putih telur
1 gelas gula pasir
1 1/2 gelas terigu
1/2sdt emulsifier
300gr blueband -> seringnya sih aku pakai butter, tapi kalau mau lebih "ngampung" memang better blueband.
pasta cokelat -> aku pakai 2 sdm cokelat bubuk

Cara membuat:
1.Lelehkan blueband, sisihkan.
2. Kocok semua bahan hingga kental, kurang lebih 15 menit.
3. Masukkan blueband, aduk rata.
4. Ambil sedikit adonan, tambahkan pasta cokelat. Aduk rata.
5. Tuang adonan putih ke loyang tulban, lalu tuang adonan cokelat lalu bentuk marmer dengan menggunakan garpu.
6. Masukkan ke dalam oven yang sudah dipanaskan-> aku dengan suhu 180C.

Mungkin sekarang sedikit sulit menemukan gelas belimbing. Di bawah ini bisa digunakan sebagai panduan kalau tidak memiliki gelas belimbing.

Ukuran gelas belimbing
1 gelas terigu = 130gr
1 gelas gula pasir = 230gr
1 gelas gula halus = 180gr
1 gelas mentega = 210 gr
1 gelas air/susu encer = 250 cc

Selamat mencoba ;)

Thursday, March 26, 2015

Bika Ambon Pandan







Beberapa bulan yang lalu ngeliat postingan mba Melly Mellyloveskitchen di facebook, bika ambon pandannya cantik dan menggiurkan banget jadi tertantang nyoba bikin bika ambon lagi karena sebelumnya pernah gagal dengan menggunakan resep lain. Sepertinya sih karena gak merhatiin bener-bener prosedur di resep makanya ga beres juga hasilnya.

Resep yang dipakai mba Melly ini adalah resepnya mba Diana Cahya yang dimodifikasi menjadi rasa pandan oleh mba Melly yang menurutku rasanya juga pas banget dengan bika ambon yang aku harapkan. Sarang dan teksturnyapun bagus. Pokonya puas lah bikin bika ambon dengan resep mba Diana Cahya ini. Yang tertarik pengen coba bikin di rumah biasa liat resepnya di bawah ini ya...


Bika Ambon Pandan
By: Diana Cahya

Bahan A:
1sdm gula pasir
1sdm tepung terigu protein sedang
6sdm air putih (45ml)
4gr ragi instant

Bahan B:
8 butir kuning telur
150gr gula pasir

Bahan C:
100gr tepung sagu tani -> aku pakai tepung tapioka

Bahan D:
150gr santan kental -> untuk rasa pandan takaran santan menjadi 130 gr, kemudian ditambah 20gr air daun pandan/daun suji dan 6 tetes pasta pandan
5 lembar daun jeruk
1 batang sereh memarkan
2gr garam









Cara membuat:

1. Siapkan santan bersama dedaunan yang diperlukan, rebus dengan api kecil sampai tercium bau wangi, matikan api dan dinginkan.
2. Siapkan bahan A, untuk biang ragi. Siapkan 15 menit sebelum adonan bika ambon dikerjakan.
3. Dalam wadah bersih, aduk bahan B dengan kocokan manual (whisk) hingga rata -> aku pake mixer dengan kecepatan rendah.
4. Masukkan bahan A ke B, aduk rata lalu secara selang seling masukkan bahan C dan D dan aduk hingga rata.
5. Diamkan adonan dalam suhu ruangan selama 3 jam.
6. Panaskan snack maker di atas kompor dengan api sedang hingga benar-benar panas, lalu tuang adonan sampai 1/2 wadah. Adonan ini akan naik. Tunggu hingga adonan berlubang merata, lalu tutup cetakan dan kecilkan api.
7. Tunggu sampai matang, yaitu bila permukaan bika ambon terlihat tidak lembek lagi.






Perlu diperhatikan, snack maker garus benar-benar panas. Jika kurang panas, tidak akan terbentuk sarang. Di sini aku menggunakan loyang dan dipanggang dengan menggunakan oven. Loyang ini juga harus dipanaskan paling tidak selama 10 menit yang bisa dilakukan bersamaan sambil memanaskan oven dengan temperatur 180C.

Setelah oven dan loyang panas, masukkan adonan ke dalam loyang lalu panggang dengan pintu oven dalam keadaan sedikit terbuka agar aliran panas bisa keluar. Setelah semua permukaan berlubang/bergelembung, tutup oven dan kecilkan suhu menjadi 170C, tunggu hingga matang.

Setelah mengikuti tips-tips dari mba Melly di atas, alhamdulillah bika ambonnya sukses :) Thanks a LOT mba Melly...

Sunday, March 22, 2015

Kue Lupis






Kali ini aku pengen share resep membuat kue lupis yang sepertinya ribet dibuatnya sebenernya kalau dijalanin super duper gampang bikinnya. Resep ini aku dapat hasil browsing lebih dari 5 tahun yang lalu.  Jadi mohon maaf, kalau ada yang mengenali resep ini atau yang memiliki resep ini tolong aku diinfo supaya dapat mencantumkan narasumbernya :)

Kue Lupis

Bahan:

500gr beras ketan putih, rendam selama 2 jam
2sdm air kapur sirih -> aku ga pakai
daun pisang untuk membungkus
1/2 butir kelapa, parut
1/2sdt garam
2 lembar daun pandan, sobek-sobek

Bahan saus kinca:

250gr gula merah
50ml air


Cara membuat:

1. Cuci ketan hingga bersih, tiriskan. Tuang air kapus sirih, aduk rata.
2. Ambil beberapa lembar daun pisang, letakkan 3sdm ketan. Bungkus seperti lontong.
3. Rebus 3 jam hingga matang.
4. Campur kelapa parut dengan garam, aduk rata dan kukus 5 menit.
5. Rebus gula merah dan air.
6. Setelah matang, potong-potong lupis kemudian taburi dengan kelapa parut.
7. Sajikan kue lupis dengan saus kinca.


Kemarin itu karena pengen lebih cepet, jadi iseng-iseng coba dengan cara lain. Jadi ketan langsung dimasak dengan menggunakan rice cooker sampai matang dengan takaran air kira-kira setengah ruas jari di atas ketan. Kemudian dibungkus dengan daun pisang lalu direbus selama 1 jam. Alhamdulillah ternyata bisa jadi juga tanpa ada perbedaan baik tekstur maupun rasa. Tinggal pilih mau cara yang mana ;)

Sunday, March 15, 2015

Kue Pepe Rainbow







Gara-gara ngeliat postingan mba Liez Andriani di facebook jadi penasaran pengen bikin kue pepe yang kebetulan kue favorit Mikail. Begitu dapet resepnya dari mba Liez, entah kenapa waktu itu langsung eksekusi kue pepe ini padahal lagi capek dan pas ada tamu juga yang nginep di rumah. Saking penasaran dan lihat resepnya juga gampang jadi langsung dieksekusi hanya saja memang butuh kesabaran sedikit aja. Berikut ini resepnya ya...








Kue Pepe Rainbow
By. Liez Andriani

Bahan: 

1250ml santan dari 1 butir kelapa -> kalau ga salah kemarin aku pakai santan instan sekitar 600ml - 700ml santan kotak dicampur dengan air.
3 lembar daun pandan25 lembar daun jeruk, buang tulangnya -> aku hanya pakai 15 karena daun jeruk di sini lebar-lebar.
2sdt garam
500gr tepung sagu -> aku pakai tapioka.
2sdm tepung beras
450gr gula pasir -> aku hanya 375gr
pewarna rainbow secukupnya

Cara membuat:

1. Rebus santan dengan daun pandan dan daun jeruk sampai mendidih. Dijaga supaya gak pecah, sisihkan sampai hangat. -> Kalau pakai santan instant sepertinya tidak ada masalah.
2. Campur tepung beras, tepung sagu, gula dan garam. Aduk rata lalu tambahkan santan sedikit demi sedikit. Saring jika diperlukan.
3. Adonan dibagi 6 dan diberi pewarna rainbow dimulai dari warna ungu dst. Untuk 1 warna dibuat masing-masing 2 lapis.
4. Siapkan loyang ukuran 18cmx18cmx7cm, oles dengan minyak goreng dan alasi dengan plastik.
5. Tuang lapisan pertama kemudian kukus sampai mengeras lalu tuang lapisan berikutnya, Begitu seterusnya sampai adonan habis.
-> kemarin aku perlapisnya kurang lebih 5 sendok sayur.
6. Setelah adonan habis, teruskan pengukusan selama 20 menit agar tanak.

Sebenarnya kemarin pengen bikin dengan warna kue pepe seperti pada umumnya yaitu merah, putih dan hijau. Tapi karena males ngitung-ngitung adonan akhirnya bikin rainbow juga. Oh iya...supaya rapih waktu memotong pisau bisa dilapisi dengan plastik dan diolesi sedikit minyak. Sabar yah motongnya...karena kuenya agak ngelawan waktu dipotong hihihi. Aku sendiri masih belum rapih motongnya. Kalau dibandingkan dengan Kue Lapis Beras, memang lebih mudah memotong kue lapis beras.

Gampang kan buatnya...Bahanpun mudah dicari malah kadang sudah tersedia di rumah jadi gak perlu keluar rumah untuk belanja lagi. Tunggu apa lagi, yuk dicoba....;)


Tuesday, September 9, 2014

Risoles Isi Ragout

 
 
 


 
Berkali-kali bikin risoles akhirnya nemu juga resep kulit yang paling cihuy. Lagi-lagi resepnya teh Ricke "Ordinary Kitchen". Emang tob banget deh teh Rike ini.  Kulit risolesnyanya lentuuuur banget, makanya berani coba ngelipet dengan bentuk segitiga. Jadi ini juga pertama kalinya bikin risoles dengan bentuk segitiga setelah google, makanya bentuknya belum sempurna.. Untuk resep kulitnya bisa dilihat di bawah ini.
 
Bahan kulit:
 
100gr tepung terigu protein tinggi, bisa juga dengan tepung biasa, tapi hasilnya akan lebih lentur jika menggunakan tepung protein tinggi
1/4 sdt garam
1/4sdt merica bubuk
1 butir telur
300ml susu cair ->prakteknya aku masih ditambah sekitar 100ml susu lagi karena masih terlalu kental
1/2sdm margarin yang dilelehkan atau 1sdm minyak goreng
 
Cara membuat:
 
1. Ayak terigu, taruh dalam wadah.
2. Beri garam dan terigu, aduk rata.
3. Buat lubang di tengah lalu masukkan telur, kemudian aduk rata dengan menggunakan whisker.
4. Saring, agar tidak ada lagi tepung yang bergerindil, lalu masukkan margarin, aduk rata.
5. Panaskan wajan anti lengket. -> aku biasanya setiap sebelum menuangkan adonan selalu mengoleskan sedikit minyak pada wajan.
6. Dadar sedikit demi sedikit sampai adonan habis.
 
Hasil sekitar 12-14 risoles, tergantung ukurannya.
 
 




Seperti biasa kalo untuk isi biasanya aku asal cemplang cemplung aja, ga pernah ngukur. Trus cicip-cicip sampai rasanya pas di lidahku. Tapi sebagai patokan bisa menggunakan resepnya mba Hesti "My Work of Art" yang memang enak. Di bawah ini resepnya.
 
Bahan:
 
250gr ayam cincang
2bh wortel, ukuran besar, potong dadu
2sdm mentega/margarin
1 bawang bombay
2 siung bawang putih, cincang
100gr terigu
300ml susu cair
200ml air
2sdm gula
1/4sdt pala bubuk
1/2 sdt merica bubuk
50gr keju parut, atau sesuai selera
1/2sdt kaldu bubuk
garam secukupnya
2 tangkai seledri,potong halus
1 batang daun bawang, potong halus
 
Cara membuat:
 
1. Campur air dengan susu cair, sisihkan.
2. Panaskan margarin lalu tumis bawang bombay dan bawnag putih sampai harum.
3. Masukkan ayam cincang, lalu tumis sampai berubah warna.
4. Masukkan tepung terigu, aduk rata lalu masukkan susu sedikit demi sedikit sambil terus diaduk agar terigu tidak menggumpal.
5. Masukkan wortel, masak dengan api sedang sambil terus diaduk. Tambahkan gula, garam, merica, pala, kaldu bubuk dan keju parut. Masak sampai ragout meletup, cicipi apa yang kurang lalu masukkan seledri dan daun bawang.
6. Setelah matang biarkan ragout dingin sebelum megisi kulit risoles agar tidak mudah basi.
 
 


Gambar : Dapur Yuri-Online Cake
 
 
 
Cara melipat risoles dengan bentuk segitiga bisa dilihat di gambar di atas. Awalnya ribet juga, tapi lama-lama baru deh dapet selahnya.
 
Nah cara penyelesaiannya di bawah ini:
 
1. Isi kulit risoles dengan isi secukupnya, lalu lipat seperti biasa atau bentuk segitiga seperti di atas.
2. Celup ke dalam telur lalu balur dengan tepung panir -> biasanya proses ini aku lakukan 2 kali. Atau kalau mau bisa juga dengan menggunakan panko.
3. Goreng dengan minyak panas api sedang sampai kekuningan. Angkat, tiriskan.
4. Apabila minyak mulai kelihatan keruh karena panir yang gosong di dasar wajan, saring minyak agar hasil risoles tetap cantik lalu gunakan kembali.
 
 
 
 

Tuesday, July 22, 2014

Kue Pukis

 
 
 
 
 
 
Masih dalam rangka bikin ta'jil dan penasaran mau memberdayakan cetakan kue pukis. Setelah minta tolong si mba ke supermarket terdekat untuk cari ragi,akhirnya bisa terlaksana juga bikin kue pukis ini. Sudah beberapa kali nyoba macem-macem makanan dengan resep teh Ricke Ordinary Kitchen, jadi untuk kue pukis ini juga langsung pake punya teh Ricke aja yang aslinya adalah resepkue pukis pandan.
 
Berhubung deket rumah adanya cuma mini market jadi jualannya juga terbatas walopun masih jauh lebih lengkap sih dibanding minimarket di Indonesia. Mini market di sini mereka masih jual sayuran, buah dan ayam serta daging. Cuma kalo untuk nyari ragi agak susah, kadang stoknya lagi ga ada. Akhirnya malah dapet ragi yang belum pernah aku coba sebelumnya. Bentuknya seperti butter tapi lebih padat, jadi harus disimpan di dalam kulkas. Disebutnya sih levadura fresca alias ragi segar.  Untung aja di bungkusnya ada keterangan untuk tepung sekian gram berapa banyak ragi yang diperlukan. Jadi di sini untuk ragi aku ga mengikuti resep tapi sesuai takaran di bungkus ragi tersebut.
 
 
 
 
 

 
Kue Pukis
Source: Ricke "Ordinary Kitchen"
 
Bahan:
 
250gr terigu protein tinggi ->aku ga ada jadi pake yang serba guna
150gr gula pasir
3 butir telur
1sdt emulsifier (optional)
1/2sdt essence vanila
1/4sdt garam
1sdt ragi instant
350gr santan sedang kentalnya, 200ml santan kara ditambah air sampe 350ml->aku pake santan yang diimport dari Thailand
1 1/2 pasta pandan -> aku skip karena mau bikin yang biasa aja
65gr margarin, lelehkan
50ml susu kental manis putih
 
Cara membuat:
 
1. Ayak terigu,sisihkan.
2. Campur santan dengan pasta pandan, didihkan.
3. Kocok telur, gula pasir, emulsifier dan garam hingga mengembang, kental dan kaku berwarna putih dengan mixer dengan menggunakan kecepatan tinggi. Masukkan essence vanila, aduk rata.
4. Turunkan kecepatan mixer hingga kecepatan paling rendah, masukkan 1/3 bagian terigu dan kocok rata sebentar. Masukkan 1/2 bagian santan, lau aduk rata. Teruskan berselang seling terigu dan santan sampai habis diakhiri dengan terigu. Matikan mixer.
5. Masukkan ragi instant. Aduk rata dengan spatula.
6. Masukkan margarin cair sedikit demi sedikit. Aduk rata dengan spatula.
7. Terakhir masukkan susu kental manis, aduk rata dengan spatula.
8. Diamkan selama 20-30 menit.
9. Panaskan cetakan pukis yang telah diolesminyak/margarin dengan api sedang. Setelah panas kecilkan api (pakai api kecil aja).
10. Tuangkan adonan setinggi 3/4 cetakan.  Tutup, biarkan setengah matang lalu taburi topping selagi permukaannya masih agak cair. Tutup kembali dan masak sampai matang dan kering permukaannya.
11. Angkat dan keluarkan dari cetakan. Olesi dengan margarin selagi panas agar kulit pukis tidak kering dan mengeras setelah dingin.
 
 
 
 
 
 
 
 
Berikut beberapa tips dari teh Ricke dalam pembuatan kue pukis ini:
1. Supaya lebih awet dan tidak cepat asem, sebaiknya santan direbus terlebih dulu.
2. Sebelum adonan pukis dituang sebaiknya adonan diaduk sambildikeplo-keplok terlebih dahulu untuk mengurangi gelembung udara dalamadonan sehingga permukaan pukis tidak bolong-bolong besar.
3. Tuang adonan dengan gelas ukur besar agar lebih mudah dalammenuang dan tidak belepotan.
4. Setelah dingin, simpan pukis dalam wadah rapat.
5. Kalo ga punya cetakan kue pukis bisa menggunakan cetakan kue lumpur. Pake cetakan kue cubit dan poffertjes aku yakin juga bisa. Cuma beda bentuk aja,rasasih tetap sama. Kalau cetakanku ternyata cetakan pukis mini, Jadi kecil-kecil deh pukisnya. Itupun baru sadar waktu pukisnya jadi hahaha
 
Selamat mencoba :)


Saturday, July 19, 2014

Lapis Surabaya

 
 



 
 
Ceritanya sekretaris dubes bbm aku tanya apakah untuk lebaran nanti bisa atau ngga bikin lapis surabaya. Aku masih agak-agak mikir karena di sini aku ga ada mixer besar, cuma bawa hand mixer biasa yang ternyata salah satu balloon whisknya udah dol jadi agak riskan kalo ngerjain lapsur. Apalagi kalo kudu banyak ngerjainnya.
 
Keesokan harinya, kepikiran iseng ah coba bikin sambil ngetes mixer. Bahan semua ada di rumah, hanya saja aku ga punya butter cuma ada margarin. Ya gak apa-apa lah namanya juga mau ngetes mixer. Alhamdulillah ternyata mixer aman sampai selesai ngadon. Hanya saja memang pada saat mengocok, mixer ga bisa digerakin. Kalo digerakin pasti balloon whisknya lepas.
 
Untuk bikin lapis surabaya ini seperti biasa aku bikin dengan resep NCC dengan sedikit modifikasi. Untuk resep bisa dilihat di sini. Di Indonesia aku ga punya oven yang ada api atasnya, itu sebabnya bagian atas lapsur di link resep tadi kurang bagus karena gak bisa membentuk kulit bagian atas. Sedangkan sekarang karena ada api atas jadi bisa jauh lebih cantik. Untung saja pada saat di Indonesia ga ada yang pesen lapsur polos. Semua pesen unuk didekorasi dengan fondant. Jadi aman hehehe
 
Satu lagi, karena gak dibuat dengan butter jadi tekstur yang kudapet gak selembut seperti biasanya. Sebenernya rasa tetep enak sih, tapi menurutku jadi kurang mantap. Rasanya jadi terlalu spongy dan agak kasar. Dari penampakannya juga terlihat pori-pori lapsur ini besar. Yah memang di mana-mana kalau kita pake bahan bagus pasti harga juga lebih mahal. Dengan sendirinya ada harga ada kualitas. Berhubung untuk ngetes mixer yah gak apa-apa deh hehehe. Lain kali tetep bikin pake butter demi kualitas.
 
Iseng-iseng aku kasih ke sekretaris dubes supaya nyicipin. Eh ternyata semuanya dikasih ke dubes, Alhamdulillah beliau suka dan tetep pesan untuk lebaran nanti.

Kue Cubit

 
 



 
Lagi-lagi dalam rangka buat ta'jil untuk buka puasa. Iseng kepengen coba-coba bikin kue cubit walaupun ga punya loyangnya. Di sini aku coba bikin dengan loyang poffertjes. Oke sih, cuma sepertinya lain kali api harus dikecilin lagi dan mengisi adonan juga harus lebih sedikit.
 
Di sini aku coba bikin dengan resep kue cubit mba Rina Rinso. Berikut resepnya.
 
Kue Cubit
Source: Rina Rinso
 
Bahan:
100gr gula pasir
150gr tepung terigu
2 butir telur
100ml susu cair
1sdt baking powder
sedikit essence vanila
meses, keju, kismis sebagai taburan
 
Cara membuat:
1. Campur dalam1 wadah gulapasir, terigum telur, baking powder dan vanila. Aduk rata dengan whisker atau sendok kayu.
2. Masukkan susu sedikit demi sedikit sambil diaduk hingga adonan licin dan bercampur rata.
3. Diamkan 10-15 menit.
4. Adonan siap dipanggang di cetakan kue cubit. Masak dengan api kecil dan tutup cetakan agar uap panas tidak keluar. Taburan bisa diberikan pada saat adonan baru dituang ataupun pada saat setengah matang.
 
Alhamdulillah ternyata anakku yang besar,  Lulu yang picky banget sama makanan ternyata suka banget dengan kue cubit ini. Maklum sejak sekolah ga pernah dikasih untuk jajan sembarangan. Jadi sepertinya ngeh pun ngga dengan keberadaan kue cubit ini. Begitu dibikinin baru deh dia kenal sama kue cubit ini.
 
 

Carang Gesing

 
 
 



Tahun 2013 lalu NCC mengadakan NCC Home Made Food Fiesta 2013 yang merupakan ajang berkumpulnya member NCC dari seluruh Indonesia. Saat itu diadakan lomba menghias barbie dengan peserta terbanyak untuk memecahkan rekor MURI. Di ajang ini para member NCC yang hadir harus membawa potluck untuk dimakan bersama-sama di lokasi. Nah pada saat itu masih bingung akan membawa apa untuk dibawa ke NCC HMFF ini. Pak Wisnu yang merupakan moderator dari milis NCC itu menyarankan untuk membawa carang gesing ini. Okelah walaupun belum pernah bikin boleh juga nih ide pak Wisnu. Bikinnya pun gampang. Tapi menjelang hari H ternyata mendadak dapet order dessert table yang kebetulan sudah lama dinanti-nanti. Kebetulan customer langganan ini selain memesan cake dan lain-lain juga memesan puding cokelat dan strawberry crumble. Akhirnya carang gesing ini berubah menjadi strawberry crumble mengingat minimnya waktu untuk persiapan dessert table dan HMFF ini :D

Lebih dari 1 tahun berlalu dari HMFF NCC, dan carang gesing inipun terlupakan hahaha. Pikir-pikir kira-kira apa yang bisa dibikin untuk buka puasa. Sebelumnya baru aja beli pisang tanduk untuk bikin kolak pisang dan masih bersisa. Tiba-tiba teringat sama si carang gesing ini. Langsung masuk dapur dan inventaris bahan dan ternyata semua ada. Yak kamulah carang gesing pilihann saya untuk ta'jil hehehe





 
 
Untuk membuat carang gesing ini aku bikin dengan resep dari buku "Dessert dan Minuman Anti Gagal"-nya NCC yang aku copy dari blog mba Hernik Widowati Dancing in the Kitchen. Resepnya bisa  dilihat di bawah ini resepnya.
 
Carang Gesing
Source: Buku Dessert dan Minuman Anti Gagal NCC
 
Bahan:
 
500gr pisang ambon (aku pake pisang tanduk), potong tipis-tipis kurang lebih 5mm
200ml santan siap pakai
100ml air untuk menambah cairan
75gr gula
1 butir telur
daun pandan secukupnya
 
 
Cara membuat:
 
1. Siapkan wadah keramik atau wadah tahan panas.
2. Campur santan, air dan gula. Aduk rata.
3. Masukkan telur, aduk sebentar agar pecah kuningnya. Tidak usah terlalu rata.
4. Tuangkan ke dalam wadah keramik, masukkan daun pandan yang sudah dipotong-potong.
5. Susun potongan pisang dalam wadah. Usahakan pisang tenggelam dalam cairan.
-> Aku menyusun pisang di wadah dulu, baru menuangkan cairan ke dalam wadah diikuti dengan menabur daun pandan yang sudah dipotong.
6. Kukus hingga matang.
7. Angkat dan tunggu sampai agak dingin.
8. Siap disantap hangat maupun dingin.






 
Ternyata carang gesing ini betul seperti yang dikatakan pak Wisnu. Bikinnya gampang, rasanya enak. Yang suka pisang pasti suka. Suamiku begitu berbuka puasa dengan carang gesing ini, walaupun sudah diambilkan banyak masih ke dapur sendiri untuk nambah ;) 

Tuesday, May 27, 2014

Sate Lilit



 
 
 
Tanggal 26 April 2014 lalu, telah dilaksanakan bazar diplomatik Kermes yang diadakan oleh AIDE (Asociación de Damas Diplomáticas en España) yang diikuti oleh puluhan perwakilan negara yang ada di Spanyol. Bazar ini selain menjual berbagai macam makanan khas masing-masing negara juga menjual macam-macam handy craft. Juga ditampilkan pentas seni dari beberapa negara. Indonesia menampilkan tari Saman yang mendapat sambutan amat sangat meriah dari penonton. Semua peserta wajib menyumbang dari hasil penjualan untuk diserahkan ke Fundación de Reina Sofia (Ratu Sofia) untuk nantinya dibelikan bis sekolah untuk anak-anak yang berkebutuhan khusus.

 
 
 



 
 
Selain itu juga dibuat satu buku kumpulan resep "Sabores del Mundo" atau dalam bahasa Inggrisnya World Flavours (bingung kalo nerjemahin pake bahasa Indonesia kayanya ko kepanjangan dan kurang ngena hihihi). Awalnya ada beberapa macam jenis makanan yang diajukan kepada Duta Besar. Tapi akhirnya sate lilit ini yang terpilih untuk diajukan dalam kumpulan buku resep ini karena keeksotisannya . Dalam buku ini terdapat lebih dari 50 resep dari 49 negara. Buku ini dijual dengan harga € 10.
 
 


 
 
 
Kebetulan karena aku hobby masak dan foto, akhirnya akulah yang dipercayakan untuk merealisasikan sate lilit ini. Resep yang aku pakai sebenarnya adalah resep dari Sajian Sedap tetapi dimodifikasi untuk disesuaikan dengan lidah orang asing dan juga keberadaan bahan-bahan di Spanyol ini. Kemudian resep aku terjemahkan ke bahasa Spanyol.  Di bawah ini aku tuliskan resep aslinya.
 
 
 


 
 
Sate Lilit Ikan
Sumber: Sajian Sedap
 
Bahan:
250gr daging ikan tenggiri dihaluskan
100gr kelapa parut, sangrai
1/4sdt asam jawa
1/2sdt merica hitam, tumbuk kasar
1/2sdt gula merah, disisir
2sdm minyak goreng
batang sereh
 
Bumbu halus:
2bh cabai merah besar, buang bijinya
2bh cabai rawit hijau, cincang halus
3 siung bawang putih
6 butir bawang merah
1cm kunyit dibakar
1cm jahe
3 butir kemiri, sangrai
1sdt ketumbar
1/2sdt terasi, dibakar
1/4sdt gula pasir
 
Cara membuat:
1. Aduk semua bahan dengan bumbu halus sampai rata.
2. Ambil sedikit adonan dan rekatkan pada batan sereh. Bentuk seperti pentul.
3. Bakar dengan bara api sampai matang. 
 
Untuk 12 orang

Bolu Kukus Cookies & Cream

 
 
 
 
 
 
Pada saat pemilu legislatif lalu di KBRI, kebetulan ada salah satu teman yang berjualan bolu kukus. Dan anakku ternyata waktu itu nyelonong beli sendiri dan ketagihanlah dia. Di bazar Kermes pada akhir bulan April kemarin juga minta beli bolu kukus. Kadang kalo ketemu sama temenku ini suka minta-minta bolu kukus. Duuuh malu deh, akhirnya aku bilang supaya sabar nanti kalo ada waktu pasti mamanya akan bikinin.
 
Begitu ada waktu senggang akhirnya aku bikin deh si bolu kukus yang penuh dengan kutukan.Walopun sudah berkali-kali bikin bolu kukus ini, pada saat nunggu mateng tetep aja deg-degan sebelum buka tutup kukusan. Takut nih bolu ga mau ketawa hehehe Tapi Alhamdulillah kemaren semua ngakak-ngakak, cuma base terakhir aja yang polka dot agak malu-malu sedikit. Mungkin terlalu lama antriannya.
 
 
 
 
 
Selama ini aku selalu bikin bolu kukus dengan resep bolu kukus mini mba Nonot apa siapa gitu aku lupa karena dah lama banget bisa dibilang taunan ga pernah bikin bolu kukus. Resepnya juga dah ga tau ke mana. Coba browsing lagi ga ketemu. Pake resep ini karena dari beberapa resep yang dicoba saat itu, yang berhasil bisa ketawa ya dengan resep ini.
 
Berhubung ga ketemu, akhirnya browsing lagi dan ketemu resepnya mba Rina Rinso yang dieksekusi oleh mba Yulia Wulandari NCC Bolkus Week. Setelah baca resepnya ko dibanding yang laen ga pake ribet. Campur aduk semua jadi satu beres.
 
 
 
 


 
Bolu Kukus
By: Rina Rinso
 
Bahan:
500gr terigu
400ml susu cair
375 gula pasir
2 butir telur
1sdm emulsifier
1sdm vanila
 
Cara membuat:
1.Panaskan dandang.
2. Campur semua bahan dalam wadah dan kocok selama 25 menit.
3. Beri pewarna sesuai selera.
4. Tuang ke dalam cetakan muffin yang sudah ditaruh cup case dan kukus selama 15 menit. 
 
Nah untuk bikin pake cookies & creamnya, tinggal taruh 1 oreo di dasar cup case. Hancurkan oreo secukupnya, lalu setelah selesai mengocol selama 25 menit tadi, masukkan oreo yang sudah dihancurkan ke dalam adonan lalu aduk rata dengan menggunakan spatula.
 
Kalau untuk yang polkadot, tinggal pisahkan sedikit adonan lalu beri warna. Masukkan ke plastik segitiga. Tuangkan sedikit adonan putih ke dalam cup case, lalu beri motif polka dot kemudian tutup dengan adonan putih demikian sampai 3 atau 4 kali.
 
 


 
 
 
Beberapa tips yang bisa aku share supaya bolu kukus bisa ketawa selain penggunaan bahan yang baik dan pengukuran bahan yang tepat, antara lain:
1. Panaskan dandang dengan api besar terlebih dahulu sampai banyak uapnya.
2. Gunakan kain untuk melapisi tutup dandang agar adonan tidak tertetesi uap air.
3. Jangan terlalu banyak mengisi dandang dengan bolu kukus. Harus ada jarak yang cukup banyak antara satu dengan lainnya sehingga ada ruang untuk uap panas naik.
4. Tutup dandang tidak boleh dibuka sampai bolu kukus matang.
5. Tuang adonan ke dalam cetakan hingga penuh.
 
Kurang lebih begitu. Mudah-mudahan berhasil. Monggo jika ada koreksi atau ada tambahan. Dengan senang hati ditunggu masukannya :)