Thursday, October 17, 2013

Sushi






Beberapa hari yang lalu sepulang kantor, suamiku membawa satu kantong belanja yang berisi kecap asin untuk makan sushi, wasabi, tikar penggulung sushi (padahal di rumah sudah punya dua buah, repot deh kalau bapak-bapak belanja suka ga konsultasi dulu deh hehehe) dan beras sushi. Artinya dia nodong supaya dibuatin sushi. Baiklah kalau gitu segera beli ikannya untuk bisa eksekusi.


  



Sebenarnya maunya sih bikin yang salmon dan tuna. Tapi kebetulan di supermarket sedang kosong. Akhirnya beli salmon aja. Pengen coba ikan yang lain tapi takut salah mendingan cari yang pasti pasti aja.

Pada umumnya untuk membuat nasi sushi adalah dengan menggunakan mirin yang ternyata mengandung alkohol. Tetapi karena mau sushi yang halal akhirnya langsung gugel resep sushi shoyu (larutan cuka dan gula) halalnya mba Rina Rinso. Ternyata rasanya sama saja dengan sushi pada umumnya. Tetap enak banget yang penting komposisinya pas sehingga rasa asam dan manis pada nasi juga sesuai dengan layaknya sushi pada umumnya. Perbandingannya adalah 10ml cuka + 80ml air + 1sdt gula + air jeruk dari 1/3air lemon. Untuk beras sebanyak 1 liter biasanya dibutuhkan sekitar 100-150ml sushi shoyu ini. Tapi pada prakteknya kemarin untuk 750ml beras, aku sepertinya kemarin memerlukan sekitar 130ml atau 140ml sushi shoyu. Jadi pada saat pembuatannya nanti kita kira-kira saja apakah rasa sudah pas dan sudah cukup lengket untuk dibentuk. 






Fungsi sushi shoyu sendiri adalah agar nasi lengket, tidak mudah hancur dan tidak kering walaupun dibiarkan dalam keadaan terbuka.

Kalau tidak ada beras Jepang, nasinya bisa dibuat dengan campuran 900gr beras biasa dan 100gr ketan putih. Beras dicuci berkali-kali agar bau khas nasinya hilang. Setelah dicuci masak dengan takaran seperti biasa memasak nasi pada umumnya. Dalam keadaan panas campurkan sushi shoyu dan aduk rata, lalu tunggu sampai nasi dingin. Untuk lengkapnya bisa dilihat langsung di blognya mba Rina Rinso. Di situ lengkap penjelasannya dari macam-macam sushi sampai cara menggulung sushi. 






Kalau untuk isinya sih aku ga pake pakem sushi. Pokoknya suka-suka aja. Berhubung anakku yang kecil Mikail ga mau makan ikan mentah jadi aku ganti sosis. Jadi yang aku siapin di sini hanya nori, ikan salmon, sosis, dadar telur, mayonaise sampe cabe rawit. Karena pernah makan di Takigawa enak banget yang pake rawit. Lalu pernah juga makan fushion sushi waktu masih tinggal di Lima, Peru favorit aku dan suami yaitu isi scallop lalu di atasnya ditaruh keju mozarella kemudian kejunya dibakar sesaat sebelum disajikan dengan menggunakan blow torch seperti yang tampak pada gambar di atas paling kiri. Tapi berhubung ga punya scallop jadi diisi seadanya sesuai bahan yang ada.





Dalam menggulung sushi,letakkan bagian yang kasar menghadap ke atas agar nori dapat menempel dengan baik dengan nasi. Untuk memotong sushi sebaiknya menggunakan pisau yang tajam (bukan bergerigi). Siapkan air matang untung mencelup pisau setiap sebelum memotong sushi. Agar sushi tidak rusak,jangan tekan pisau melainkan pelan-pelan digerakkan maju mundur. 

Ternyata setelah membaca tips dan trik yang dishare oleh mba Rina Rinso, Alhamdulillaah sushiku bisa jauh lebih cantik (walaupun masih jauh dari sempurna) dari yang sebelum-sebelumnya yang pernah aku buat. Terima kasih mba Rina Rinso yang sudah share semuanya mengenai sushi.


No comments:

Post a Comment