Sunday, September 29, 2013

Lumpia Semarang






Seperti disebutkan di posting sebelumnya bahwa beberapa hari yang lalu, selain Klapertaart aku juga mendapatkan tugas untuk membuat lumpia semarang sebanyak 150 buah untuk sajian di acara resepsi hari Nasional Indonesia. Namun karena sebelumnya (walaupun sudah lama) sering membuat lumpia, jadi sudah terbiasa tanpa resep. Niatnya ingin mencatat satu persatu supaya bisa dishare di blog seperti biasa, tapi karena minimnya waktu akhirnya tidak tercapai keinginan membuat resep lumpia Semarang.






Bahan isi hanyalah rebung, telur, daging ayam dan udang boleh juga ditambah dengan ebi kering. Sedangkan bumbu untuk isi adalah bawang putih, saus tiram, kecap manis, sedikit minyak wijen, sedikit garam, gula dan merica. Tumis bawang putih, lalu masukkan ayam dan udang hingga berubah warna. Masukkan rebungdan aduk hingga layu. Lalu campurkan telur yang sebelumnya sudah diorak arik. Terakhir masukkan semua bumbu, cukupkan semua rasanya sesuai selera. Letakkan isi di kulit lumpia siap pakai, gulung dan goreng hingga cokelat keemasan.






Sedangkan untuk sausnya hanya gula merah yang dilarutkan dengan air dan dipanaskan. Lalu tambahkan bawang putih yang sudah dicincang halus, kemudian cuka dan garam secukupnya.






Memang sih paling sebel kalau mendapatkan resep dengan takaran harus mengira-mengira atau dengan menggunakan kata secukupnya, itu yang aku rasakan. Makanya aku janji begitu ada waktu aku akan buat lumpia lagi sambil aku catat takaran bahan satu persatu. Mudah-mudahan kesibukan segera berakhir sehingga bisa segera memenuhi janjiku :)










Natillas de Chocolate






Natillas de chocolate (baca: natiyyas de cokolate) ini merupakan laporan ke 3 dalam  rangka partisipasi di NCC Chocolate Weeks yang diadakan sejak tanggal 2 september 2013 sampai dengan 2 Oktober 2013.  Sebenarnya banyak sekali rencananya,tapi dikarenakan kesibukan di KBRI sejak tanggal14 Agustus hingga sekarang tak kunjung berhenti jadi sampai event online ini hampir berakhir baru 3 macam ini saja yang sempat dibuat. Inipun resep-resep yang amat sederhana, tetap kaya dengan rasa dooonk ;)






Setelah mencoba beli di supermarket setempat akhirnya ketagihan. Natillas ini adalah cemilan sehat  anak-anak khas Spanyol yang termasuk dianjurkan oleh sekolah untuk menjadi bekal anak-anak karena kandungan susunya. Sebenarnya hampir sama dengan mousse tetapi lebih lembut dan creamy. Resep aku dapatkan dari official web Nestle. Mudah dan cepat pembuatannya.

Berikut resep dan step by stepnya.






1. Siapkan bahan-bahan, yaitu: 
    400ml susu UHT rendah lemak, bisa juga diganti dengan full cream.
    30gr tepung maizena
    250gr Dark Cooking Chocolate
    2 butir telur






2. Panaskan 300ml susu dan dark cooking cokelat dengan api sedang.






3. Aduk sampai larut.





4. Campur telur dan tepung maizena, aduk rata.






5. Masukkan sisa susu ke dalam campuran telur dan tepung maizena, aduk rata.






6. Perlahan masukkan campuran susu,telur dan maizena ke dalam campuran susu dan dark cooking cokelat sambil tetap diaduk agar tidak menggumpal sampai mengental.






7. Tuang ke dalam wadah, masukkan ke kulkas paling tidak 6 jam.






8. Keluarkan dari kulkas. Siap disantap. Bisa juga disantap dengan ditemani biskuit.

Klapertaart






Untuk resepsi peringatan hari nasional Indonesia beberapa hari yang lalu, seperti biasa kami ibu-ibu mendapat tugas untuk mempersiapkan masakan Indonesia. Kali ini aku mendapatkan dua macam makanan yaitu Klapertaart dan Lumpia Semarang masing-masing untuk 150buah. Sudah kebiasaan apabila makanan  yang akan disajikan  belum pernah keluar di acara-acara sebelumnya, maka Duta Besar akan meminta kita untuk membuat sample untuk dicoba bersama-sama. Jadi Duta Besar dan kita semua akan menilai dari semua jenis makanan kira-kira apa yang perlu disesuaikan.

Sebenarnya sudah lama sekali sejak terakhir buat klapertaart ini, agak deg-degan juga karena harus langsung membuat dalam jumlah yang cukup banyak. Karena di sini tidak bisa ditemukan kelapa segar, maka aku menggunakan kelapa kalengan.  Untuk klapertaart ini aku buat dengan resep (Alm) mba Rury yang terkenal alias Klapertaart Wilton. Pasti sudah banyak tahu resep Klapertaart Wilton ini, bahkan banyak sekali yang menjadikan Klapertaart Wilton ini menjadi dagangan andalan para bakul kue. Tapi aku akan tulis lagi di sini ya....





Bahan:
1000ml fresh milk/UHT
250gr gula pasir -> aku 200gr
50gr tepung terigu
50gr tepung custard
50gr maizena
150gr mentega/margarin
6 butir kuning telur
2 buah kelapa muda, kerok isinya
100gr kenari cincang -> aku pakai almond 
Kayu manis bubuk

Bahan topping:
6 butir putih telur
4sdm gula pasir
2sdm tepung terigu
Kismis direndam air hangat, peras dan ciprati rhum dan kayu manis bubuk -> Kismis tidak aku rendam, langsung pakai saja






Cara membuat:
1. Didihkan 800ml fresh milk dan gula pasir -> aku 700ml supaya lebih mudah larut.
2. Larutkan tepung terigu, custard dan maizena dengan sisa susu.
3. Masukkan campuran susu dan tepung ke dalam susu panas, aduk cepat terus-menerus sampai mengental dan meletup-letup-> jangan lupa kecilkan api pada saat memasukkan larutan tepung sambil disaring agar lebih halus tidak menggumpal.
4. Angkat dari api, masukkan mentega.Aduk rata.
5. Masukkan kenari dan kayu manis bubuk secukupnya.
6. Masukkan kuning telur satu persatu.
7. Masukkan daging kelapa muda, aduk rata.
8. Masukkan adonan ke dalam wadah tahan panas sampai 3/4 tinggi.
9. Bakar dengan cara ditim selama 15menit dengan suhu 160C sampai setengah matang.
10. Sambil menunggu, kocok putih telur dengan mixer sambil memasukkan gula sedikit demi sedikit sampai kaku.
11.Masukkan tepung terigu, aduk sampai rata dengan spatula.
12. Semprotkan topping ke atas adonan setengah matang sampai cukup tinggi, taburi dengan kismis dan kayu manis bubuk.
13. Bakar lagi sampai topping berwarna kekuningan..

Saturday, September 28, 2013

Soto Padang







Ceritanya beberapa waktu lalu kebagian bikin konsumsi untuk latihan angklung di KBRI dalam rangka persiapan untuk mengisi acara di Resepsi Hari Nasional Indonesia beberapa hari yang lalu. Kebetulan juga lagi kepengen makan soto padang :) Berhubung ga punya stok krupuk merah, jadi pakai krupuk yang ada aja di rumah yang penting warnanya mirip. Maklum hidup di perantauan :D

Kalo masak sehari-hari persis seperti mamaku semua cemplang cemplung tanpa nakar, icip-icip kurang apa nambah ini itu, pas di lidah berarti sudah selesai hehehe Resepnya dari mamaku dengan takaran kira-kira juga. Tapi aku coba bikin resepnya ya....kurang lebihnya silahkan disesuaikan dengan selera masing-masing. Karena aku sendiripun ga pernah terpaku dengan satu resep, yang penting sudah  pas di lidah aja. Takaran ini kira-kira untuk 10 orang. Mudah-mudahan cocok.






Bahan:
Daging 750gr
2 liter air 
2sdm garam
Gula secukupnya
Jahe kurang lebih 3 kali ukuran ibu jari tangan, haluskan
Bawang putih 8-10 siung, haluskan
Kemiri 6 butir, haluskan
Cengkeh 6 butir
Kayu manis 2 batang
Bunga lawang 4 buah
Sereh 2 batang
Daun salam 3 lembar
Kaldu (optional)
Minyak goreng

Pelengkap:
Kentang 750gr, untuk dibuat perkedel tanpa daging
Soun secukupnya, seduh
Seledri iris tipis untuk taburan
Krupuk merah
Sambal (Cabe merah, rawit, garam, minyak goreng dan cuka).






Cara membuat:
1. Didihkan air, masukkan daging, jahe dan bawang putih halus serta garam. Rebus daging hingga empuk.
2. Angkat daging, iris setebal kurang lebih 1cm lalu goreng. Potong kecil-kecil.
3. Masukkan semua sisa bahan, masak sampai matang, tambahkan garam bila perlu dan sedikit gula sebagai penyeimbang rasa.
4. Sambal: goreng cabai dan garam, ulek lalu tambahkan cuka secukupnya.
5. Taruh di mangkok soun, perkedel, daging, irisan seledri dan kerupuk merah. Sajikan panas.

Biasanya kami sekeluarga lebih suka menyantap soto padang langsung dicampur dengan nasi. Rasanya lebih mantap, apalagi dengan menghancurkan sebagian perkedelnya sehingga bercampur dengan kuahnya. Selamat mencoba.

Friday, September 27, 2013

Baso Kuah





Entah kenapa sejak sampai di Madrid si sulung Lulu kepengen makan bakso dan terus-terusan minta dibuatin baso. Akhirnya begitu ada kesempatan langsung aja dibuatin. Inipun sebenernya sudah dibuat dari sekitar 2 minggu yang lalu. Tapi karena kesibukan di KBRI yang masih terus berlangsung sampai sekarang ini jadi baru sempat diposting.





Resep baso hasil modifikasi dari resep mertua yang disesuaikan dengan seleraku dan keluarga. Sedangkan untuk kuahnya dari mamaku. Mau dibilang baso daging sapi, ya ga juga....Soalnya persentase bahan yang dipakai dalam pembuatan baso ini justru daging ayam yang paling banyak. Tapi rasa ga kalah enak, bisa dibilang 11 12 deh sama baso daging sapi. 






Bahan baso:
500gr daging ayam fillet, cincang
250gr daging sapi giling tanpa lemak
100gr udang kupas, cincang
4 siung bawang putih, haluskan
1 putih telur
4sdm tepung sagu
1/2s/d 3/4sdm garam
Merica secukupnya
Minyak secukupnya

Cara membuat:
1. Campur daging ayang, sapi dan udang, lalu giling sedikit demi sedikit sesuai dengan kapasitas food processor.
2. Masukkan semua sisa bahan, aduk rata.
3. Didihkan air.
4. Oleskan tangan dengan sedikit minyak agar adonan tidak lengket di tangan.
5. Ambil  sedikit adonan, bulatkan lalu masukkan ke dalam air yang sudah mendidih (kecilkan api sedikit terlebih dahulu).
6. Angkat apabila sudah mengambang.

Biasanya jadi sekitar 80 butir lebih baso ukuran sedang.






Nah, kalau untuk kuah mohon maaf sebelumnya. Kebiasaan jelek di dapur nih, ga pernah nakar. Selalu main cemplang cemplung trus cicip. Kalau sudah pas di lidah baru berhenti cemplang cemplungnya. Di bawah ini kurang lebih untuk porsi 10 orang ya.

Bahan kuah baso:
Bawang putih haluskan ->dalam memasak aku selalu memakai banyak bawang putih
10 batang daun bawang , keprek bagian putihnya
1 ikat batang seledri, keprek
1 tulang punggung ayam ukuran besar
Kaldu instant secukupnya
Garam secukupnya
Merica secukupnya
Gula secukupnya, sebagai penyeimbang rasa

Cara membuat:
1. Didihkan air.
2. Masukkan tulang ayam, masak sampai keluar kaldunya.
3. Masukkan sisa bahan.

Pelengkap: Sambal, bawang goreng dan daun bawang iris.

Selamat mencoba....! :)



Tuesday, September 17, 2013

Chocolate Biscuits






Laporan ke dua untuk NCC Chocolate Weeks. Masih dengan resep Nigella Lawson, kali ini yang aku buat adalah chocolate biscuits. Berbeda dengan biskuit pada umumnya, biskuit ini tidak terlalu crunchy dan cenderung basah pada bagian dalamnya. Pada saat menggigit biskuit ini akan terasa cokelat yang meleleh di mulut. Rasanya nyokelat banget tapi tetap light. Jadi bagi yang tidak terlalu suka cokelat tidak akan merasa eneg kalo makan biskuit cokelat ini. Tapi sepertinya ko jarang ya ketemu orang yang ga suka cokelat. Yang gila sama cokelat sih banyak, termasuk aku salah satunya :D






 Seperti laporan sebelumnya yaitu Corn Flakes Crunch, chocolate biscuits ini juga amat sangat mudah pembuatannya dan bisa selesai dalam waktu singkat. Resepnya adalah sebagai berikut, atau bisa juga dilihat di sini.

Bahan:
250gr butter
150gr gula kastor
40gr cokelat bubuk
1/2sdt baking soda
1sdt baking powder

Bahan topping:
30gr cokelat bubuk
175 gula icing
60ml air mendidih
1sdt vanilla extract
Sprinkles secukupnya










Cara membuat:
1. Panaskan oven dengan temperatur 170C. Siapkan loyang yang sudah dialasi dengan silpat.
2. Kocok mentega dan gula sampai pucat dan lembut. Masukkan cokelat bubuk, kocok rata.
3. Masukkan tepung, baking soda dan baking powder. Bilaada food processor bisa menggunakan metode all in 1. 
4. Bulatkan adonan, letakkan di atas loyang dan tekan untuk meratakan bentuknya. Jangan lupa beri jarak karena biskuit akan mengembang.
5. Bakar selama 15 menit. Walaupun tampak belum matang, proses pematangan akan terus berlanjut selama biskuit di luar oven.

Topping:
1. Satukan cokelat bubuk, gula icing, vanilla extract dan air mendidih dalam wadah tahan panas.
2. Panaskan dengan api kecil sambil diaduk hingga larut dengan baik.
3. Angkat, dinginkan selama 10 menit.
4. Setelah biskuit dingin, tuangkan secara perlahan dengan sendok kecil lalu taburkan dengan sprinkles.
5. Pengerjaan dapat bertahap 6 biskuit terlebih dahulu dan seterusnya agar topping tidak kering sehingga sprinkles tidak bisa menempel pada biskuit.
6. Siap dihidangkan. Jika suka bisa dimasukkan dulu ke dalam freezer dengan wadah tertutup sebelum disantap.Enjoooyyyy!!!



Saturday, September 7, 2013

Birthday Tiramisu Cake for My Hubby











Tanggal 29 Agustus 2013 lalu adalah ulang tahun suamiku. Sudah lewat lebih dari seminggu baru sempat diposting. Saat itu masih baru pindahan dari hotel dan lagi bolak balik ke KBRI dan masih berlangsung sampai sekarang karena kami sedang persiapan resepsi kemerdekaan RI akhir bulan September 2013 ini. Jadiiii, sepertinya cake yang paling simple untuk dibuat ya tiramisu ini. Cuma tinggal beli mascarpone dan lady fingers di supermarket deket rumah sekalian jalan pulang dr KBRI. Menghiasnya pun ala kadarnya karena belum ada persediaan bahan banyak di rumah dan alat-alat dekor masih berantakan. Waktupun mepet, akhirnya sebelum ditrimpun tiramisu aku masukkan freezer supaya lekas keras untuk memudahkan trimming.






Biasanya untuk tiramisu aku selalu buat dengan resepnya NCC. Cuma kali ini iseng pengen coba bikin tiramisu mousse dengan resep Chocolate Tiramisu Torte teh Ricke Ordinary Kitchen. Pada dasarnya sih sama, hanya saja di sini tiramisu mousse-nya tanpa kuning telur. Demikian resepnya:

Bahan:
Sponge cake cokelat sesuai dengan kebutuhan dengan ketebalan 1cm sebanyak 3 buah (Di sini aku hanya pakai biskuit lady fingers aja).

Espresso syrup:
150ml air panas
1sdm kopi espresso instant, kalau mau lebih pahit bisa pakai 2sdm (aku pakai cappuchino).
1sdm gula pasir
1/2sdm coffee essence (aku ga pake karena ga punya)
-> untuk 2 layer cake dengan loyang ukuran 20cm aku pakai 2 resep espresso syrup
Tiramisu Mousse:
250gr mascarpone cheese
1sdt vanilla extract
50gr gula pasir, haluskan
250ml whip cream
 -> aku juga pakai 2 resep

Topping:
Cokelat bubuk
Cokelat hitam putih serut
Fresh strawberries dan cokelat praline (optional)
->Aku tambah 250ml whip cream






Cara membuat:
1. Espresso syrup: didihkan air, masukkan kopi instant dan gula pasir. Aduk sampai larut, matikan api. Dinginkan.
2. Kocok manual mascarpone sebentar saja sampai lembut dan grindilannya hilang.
3. Kocok whipcream dan gula pasir sampai mengembang dan kaku lalu masukkan 3sdm espresso syrup.
4. Campur whipcream dengan mascarpone, sambil dikocok dengan mixer berkecepatan rendah.

Penyelesaian:
1. Dengan menggunakan ring cutter besar/mika/loyang bongkar pasang masukkan selembar cake dan basahi dengan espresso syrup. Kalau pakai lady fingers tinggal disusun satu persatu dengan mencelupnya di dalam syrup espresso satu persatu.
2. Tuang tiramisu mousse, ratakan. Ulangi sekali lagi step 1 dan 2.
3. Kocok whipcream sampai kaku lalu spuit atau boleh dioleskan sesuka hati di atas lapisan tiramisu mousse.
4. Taburkan bubuk cokelat. Hias sesuai selera.
5. Masukkan kulkas 4-5jam, 24 jam lebih bagus lagi untuk memudahkan pemotongan.

Friday, September 6, 2013

Corn Flakes Crunch






Akhirnya NCC (Natural Cooking Club) online event muncul lagi. Tema kali ini adalah Chocolate Weeks yang berlangsung sejak tanggal 2 September 2013 sampai dengan 2 Oktober 2013. Event kali ini agak spesial dibanding biasanya karena bekerja sama dengan Dapur Masak yang merupakan web yang berisikan komunitas pecinta makanan dan orang-orang yang memang hobi memasak ataupun tertarik dengan kuliner. Para membernya bisa dengan bebas saling berbagi akan resep-resep masakan maupun saling bertukar pikiran mengenai resep resep tersebut.

Sebagai setoran pertama sebagai bentuk partisipasi dalam online event ini, adalah Corn Flakes Crunch yang amat sangat mudah dan singkat waktunya dalam pembuatannya. Cocok banget untuk dijadikan cemilan anak-anak di rumah. Rasanya sih mirip-mirip dengan beng-beng. Walaupun sebenernta beli beng-beng juga bisa tinggal nyebrang ke warung depan, tentunya kalau kita menyediakan cemilan untuk anak-anak dari dapur kita sendiri tentunya lebih memuaskan dan pastinya tenang akan kebersihan maupun zat-zat pengawet.






Resepnya aku peroleh dari koleksi buku resep owner rumah yang aku sewa di sini. Karena beliau mengetahui kalau si penyewa rumahnya ini senang berkutat di dapur maka koleksinya ditinggalkan di rumah. Kebetulan beliau dan keluarganya sudah lama tinggal di London. Huaaaa kegiranganlah aku. Begitu tahu ada online event mengenai cokelat ini langsung aja buka-buka koleksi buku resepnya. Kebetulan di rumah internet belum aktif jadi ga bisa googling dengan leluasa. Tapi sayang tidak jelas resep-resep tersebut karena resep berbentuk kumpulan kartu-kartu resep yang sudah hilang kotaknya. Dugaanku sih sepertinya Nigella Lawson, karena ada beberapa kesamaan resep yang terdapat di buku resep Nigella Lawson. Resepnya sebagai berikut:

Bahan:
225 gr cokelat masak
50gr margarin
margarin secukupnya untuk mengoles loyang
3sdm golden syrup (Bisa diganti dengan madu, tapi jangan yang terlalu kental konsistensinya)
100 gr corn flakes

Cara membuat:
1. Oleskan loyang bulat bongkar pasang diameter 18cm dengan margarin dengan menggunakan tissue dapur.
2. Campur cokelat, golden syrup dan margarin lalu panaskan dengan api sedang. Aduk pelan-pelan sampai rata.
3. Masukkan corn flakes ke dalam campuran cokelat, aduk rata dengan perlahan sampai rata.
4. Masukkan ke dalam loyang, lalu dinginkan di dalam kulkas minimum selama 2 jam.
5. Keluarkan dari kulkas, potong menjadi 8 dengan menggunakan pisau.
6. Sajikan. 







Kalau mau liat step by step yang lengkap dengan fotonya bisa langsung lihat di sini ya.