Ballerina Cake and Cupcakes for Clarissa

Ibu Vivi yang pesan cake ini adalah rekomendasi dari ci Emy yang punya toko Cute Land di Kemang Pratama tempat aku langganan cari kado kalo ada teman anak-anak yang ulang tahun. Kebetulan lokasi deket banget sama sekolah, jadi kalo kelupaan bawa kado langsung meluncur ke ci Emy. Karena jam 8 pagi juga tokonya udah buka. Yang tinggal di Kemang Pratama dan sekitar pasti familiar dengan toko yang mungil ini tapi lengkap banget. Sedangkan bu Vivi ini pemilih toko gordyn di dekat polres Bekasi.

Cake ini dipesan untuk merayakan ulang tahun Clarissa yang ke 9 di tempat kursus baletnya. Jadi semuanya bertema balet. Untuk cake basenya adalah black forest cake. Bu Vivi minta agar bagian luar dibuat seperti ruffle rok balet, jadi bagian luarnya full dengan whipcream. Karena itu tiap lapisannya selain diisi dengan ceri hitamaku isi juga dengan parutan cokelat supaya tetap terasa cokelatnya. Ga hanya dari cake aja tapi sensasi makan cokelatnya tetap ada. Naaah berhubung blackforest adalah jenis kue yang harus masuk kulkas dan sudah jelas jauh lebih enak kalau disantap dalam keadaan dingin, maka figuerine-nya sang Ballerina aku pasang sesaat sebelum cake diantar.

Sedangkan cupcakes yang dijadikan goodie bags dibuat dengan rasa keju dengan butter cream rasa vanilla. Enjoy banget bikin cake dan cupcakes dengan tema balet ini, walaupun sebelumnya sempet kesusahan cari mould sepatu balet. Maksudnya untuk menghemat waktu, tapi akhirnya ga dapet juga. Kebetulan sempet tanya juga ke salah satu temen Icha Byans Cake yang pernah bikin cupcakes dengan tema balet ini. Ternyata dia bikin dengan cutter bentuk sepatu balet. Diapun lupa beli di mana. Karena waktu dah mepet, inget kalo punya cutter berbentuk telur. Ya udah tinggal giling fondant aga tebal lalu potong dengan cutter lalu bentuk-bentuk dengan fondant tools sedemikian rupa sehingga menyerupai sepatu balet. Tinggal ditambah tali, jadi deh sepatu balet :)

Pada saat memasukkan cupcakes ke micanya ternyata untuk tutu cupcakesnya ketinggian sehingga mica ga bisa ditutup. Untung aja bisa diakalin dengan memotong sedikit tusuk gigi dan menekan sedikit lebih dalam. Alhamdulillah akhirnya semua bisa diselesaikan dengan baik.