Genap satu bulan sudah kami di Madrid. Musim panas masih belum berakhir. Sesuai janji di posting terakhir mengenai
kedatangan kami di Madrid, akhirnya aku bisa melanjutkan tulisan mengenai tour kami di Stadion Real Madrid, Santiago Bernabeu setelah kesibukan kami di KBRI dalam rangka peringatan HUT RI yang ke 68 lalu.
Awalnya kami tidak berniat untuk masuk ke dalam stadion Real Madrid ini karena pegangan uang Euro kami hanya pas-pasan karena belum sempat menukarkan ke money changer dan masih belum tau di mana kami bisa menukarkan. Tapi suamiku yang memang fans berat Real Madrid berkeras ingin masuk. Mumpung belum sibuk dengan pekerjaan. Walaupun aku bukan fans berat olah raga sepak bola tapi rasa excited untuk melihat ke dalam stadion Real Madrid ini juga sangat besar. Harga tiket untuk dewasa adalah 19€ dan tiket untuk anak adalah 14€. Akhirnya setelah ditolak membayar dalam mata uang US Dollar, tiket dapat dibeli dengan menggunakan kartu ATM yang kita bawa dari Indonesia. Yeaaaayyy....
Lewat pemeriksaan karcis tampak sebuah spanduk yang menerangkan denah daripada stadion itu sendiri. Naik ke atas kami langsung dapat melihat lapangan sepak bola yang biasa digunakan klub Real Madrid ini untuk bertanding. Merinding terasa bulu di sekujur tubuh melihat langsung dengan mata kepala sendiri lapangan tersebut yang biasanya hanya bisa kami lihat melalui stasiun TV.
Setelah puas berfoto dengan latar belakang lapangan sepak bola, kami bergerak ke ruang musium Real Madrid. Tapi sebelumnya kami mampir ke toilet pengungjung. Bersih dan bagus lengkap dengan logo klub Real Madrid.
Selesai dari toilet kami langsung masuk ke ruang musium. Lalu tampak record mengenai kejuaraan yang berhasil diraih oleh klub Real Madrid selama ini baik oleh klub sepak bola ataupun bola basket.
Ruang musium tampak bagus sekali. Terus menerus kami berfoto di setiap sudut musium. Anak-anak tampak sangat antusias dan bersemangat melihat isi musium. Lulu dengan semangat mengabadikan isi musium. Sepertinya semua yang ada di musium Real Madrid ini tak luput dari jepretan kamera pemberian kakeknya. Yang aku tampilkan di sinipun hanya sebagian kecil saja dari semua yang dipamerkan dalam musium. Semuanya tampak rapih dan terawat.
Di tengah ruang musium tampak cukup banyak layar interaktif dengan teknologi touch screen bagi yang ingin melihat bagaimana sejarah berdirinya klub Real Madrid ini hingga momen-momen di mana klub Real Madrid memenangkan berbagai macam kejuaraan.
Di salah satu sisi dinding terpasang layar yang mengabadikan momen-momen bersejarah seperti kemenangan serta gol-gol yang spektakuler. Layar berganti-ganti dari momen terdahulu sampai dengan yang terbaru. Duuuh pokoknya keren banget deh musium Real Madrid ini.
Di penghujung ruang musium yang pertama, terpampang sejarah dan metamorfosis dari lambang klub Real Madrid ini sejak tahun 1908 hingga saat ini.
Masuk keruangan berikutnya, tampak sebuah piala bola emas "El Super Balón de Oro" yang merupakan penghargaan terhadap Alfredo Di Stéfano sebagai pemain terbaik pada tahun 1950an dalam rangka 30 tahun persepakbolaan Prancis pada tahun 1989. Beliau adalah pemain sepak bola Argentina berkebangsaan
Spanyol di mana selama karirnya sebagai pemain sepak bola telah mencetak
gol sebanyak 418 kali dari 510 pertandingan.
Tampak pada gambar di atas begitu banyak penghargaan yang sudah diraih oleh Real Madrid ini. Antara lain Golden Foot Award yang diperoleh oleh Raúl González pada tahun 2009 dan Cristiano Ronaldo pada tahun 2011.
Dalam musium Real Madrid ini selain sepak bola juga memamerkan club bola basket Real Madrid. Seperti foto-foto di atas tampak banyak piala dari berbagai kerjuaraan yang dipamerkan. Juga piala dari kejuaraan bola basket yang terakhir melawan Barcelona. Seperti kita ketahui baik di sepak bola ataupun basket Real Madrid dan Barcelona ini selalu menjadi pertandingan yang ditunggu-tunggu karena sama-sama musuh bebuyutan dan klub yang bagus permainannya sehingga setiap pertandingannya dijuluki El Clásico.
Di penghujung ruangan sebelum keluar dari musium, tampak foto-foto kaki para pemain Real Madrid
yang sedang beraksi dalam bertandingan. Terlihat juga foto-foto sejak pertama kali Real Madrid memenangkan Liga.
Keluar dari ruang musium, kita akan melihat ruang ganti dan ruang konferensi pers. Tapi sebelumnya akan ada stand untuk foto dengan piala asli Liga Champion terakhir. Jalan sedikit dari stand foto piala ada stand foto lagi dengan layar biru sebagai latar belakang yang nantinya akan diedit supaya seolah-olah kita sedang berfoto berdampingan dengan pemain idola kita di lapangan sepak bola. Kalau tidak salah waktu itu untuk foto ukuran super portcard adalah 7€ dan untuk seukuran majalah adalah 12€.
Keluar dari stand foto, selanjutnya kita menuju ke lapangan sepak bolanya. Lagi-lagi merinding rasanya bisa berada di lapangan bola level tingkat dunia yang selama ini cuma bisa kita lihat melalui layar televisi. Di sana kita bisa duduk di kursi tempat para pemain baru diperkenalkan. Sudah pasti dari kalangan VIP yang hanya bisa duduk di sini pada saat acara berlangsung. Lalu duduk di kursi para pemain selama pertandingan berlangsung sambil menunggu pergantian pemain dan juga berfoto di tempat para pemain keluar saat mau bertanding.
Dari lapangan sepak bola, langsung masuk ke ruang ganti pemain. Dalam ruang ganti tersebut terdapat shower, toilet sampai dengan tempat tidur tempat para pemain jikalau terluka dalam pertandingan.
Dari ruang ganti para pemain, sebagai tempat kunjungan terakhir adalah ruang konferensi pers. Sering kita lihat di televisi, di sinilah tempat pelatih maupun para pemain diwawancara.
Tour Bernabéu ini diakhiri dengan toko olah raga Adidas yang merupakan toko resmi aka official store dari segala pernak pernik klub Real Madrid. Kalau dibandingkan dengan di Indonesia harga jersey di sini bisa dibilang hampir 2x lipat. Jadi tidak menyesal sama sekali sebelum berangkat ke Madrid suamiku sudah beli di Indonesia. Tapi kalau untuk pernak pernik memang tidak bisa diperoleh di Indonesia.
Pokonya puas banget bisa masuk ke stadion Real Madrid ini. Malah setelah lewat dari sebulan kami ke sanapun euphorianya masih amat terasa dan ada keinginan untuk datang ke sana lagi. Tak sabar rasanya bisa memasukkan anakku ke sekolah sepak bola Real Madrid dengan harapan pada saat berlatih bisa ketemu para pemainnya hahaha ngarep.com deh
So, kalau jalan-jalan ke Madrid, berkunjung ke stadion Bernabéu adalah suatu keharusan banget deh. Bahkan aku yang bukan pecinta olah raga sepak bolapun merasa ketagihan berkunjung ke sana. Mudah-mudahan cerita dan foto-foto yang ditampilkan di sini cukup jelas ya. Kalau ada yang salah-salah mohon dimaafkan dan koreksinya. Enjooooyyy!!!