Thursday, August 15, 2013

Sawut

 
 



Akhirnya bisa nulis di blog lagi setelah absen beberapa minggu. Ini gara-gara wifi di hotel error jadi ga bisa nulis. Tanya resepsionis 1 katanya ga ada masalah dan mau dicek. Tanya resepsionis 2 besoknya, jawabannya sama. Tanya resepsionis 3, lagi-lagi sama. Tapi kebetulan pas ada salah satu tekhnisi hotel di situ dan dengar keluhan kita. Katanya router yang paling dekat dari kamar kita memang lagi rusak. Infonya masih menunggu tekhnisi khusus routernya, itupun tak kunjung datang juga sampai beberapa hari. Mulai abis kesabaran. Akhirnya papanya anak-anak iseng coba-coba masukin password  dengan pola huruf dan angka yang mirip dengan password pertama yang diberikan oleh hotel. Setelah beberapa kali coba akhirnya tembus juga. Uuuuughh kesel banget. Sebenernya nih hotel rela ga sih ngasih fasilitas wifi gratis. Sudahlah yang penting sekarang dah bisa pake wifinya :) 
 
Ceritanya waktu bulan puasa kemarin, ransum dari ibu-ibu Dharma Wanita sudah selesai. Jadi harus mulai masak-masak sendiri di hotel dengan peralatan dapur seadanya yang dipinjamkan oleh KBRI. Bahan-bahan makanan untuk dimasakpun masih terbatas. Kebetulan waktu belanja di toko Cina ketemu singkong. Jadilah sawut ini untuk ta'jil.  Ga ada panci kukus, akhirnya singkong ditempatkan di wadah plastik tahan panas lalu diletakkan di atas beberapa sendok yang diatur sedemikian rupa supaya wadah plastiknya tidak langsung menyentuh dasar panci yang sudah diisi air. Ternyata jadi juga walaupun harus rajin-rajin mengaduk dan cek airnya supaya tidak habis.






Bikin sawut ini gampang banget. Tinggal parut kasar singkong, aduk dengan sedikit garam dan gula merah yang sudah dihaluskan. Lalu kukus. Setelah jadi tinggal ditabur kelapa parut yang sudah dikukus dengan sedikit garam. Cuma di sini aku ga pakai gula merah dari Indonesia. Berhubung aga mahal jadi aku campur aja dengan gula merah. Yang penting aroma gula merahnya dapet walau ga seenak gula merah kita.
 
Sederhana bikinnya, tapi enak rasanya. Inget waktu zaman di Lima, Peru pada saat kunjungan Presiden RI SBY dan ibu Ani tahun 2008 dalam rangka pertemuan APEC. Ibu-ibu Dharma Wanita setiap hari bertugas untuk supply makanan untuk rombongan presiden. Dari sarapan sampai makan malam selama beberapa hari. Salah satu menu makanan kecilnya ya sawut ini dan kebetulan aku yang kebagian bikin sawut ini. Alhamdulillah kira-kira 2 atau 3 hari sebelum rombongan presiden RI meninggalkan Lima, ibu Hasan Wirajuda (saat itu bapak Hasan Wirajuda masih menjabat sebagai Mentri Luar Negeri) minta supaya dibuatkan sawut lagi untuk bekal cemilan mereka di pesawat. Terbukti kan...walaupun sawut ini cuma makanan yang sederhana dan gampang bikinnya, tapi rasanya enak dan kadang suka ngangenin.

No comments:

Post a Comment